Sekolah Dai Bogor Peserta Workshop Nasional Murabbi Asrama - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Jumat, 04 Agustus 2023

Sekolah Dai Bogor Peserta Workshop Nasional Murabbi Asrama

JAKARTA  - Dalam rangka meneguhkan upaya melahirkan murabbi asrama yang profetik profesional serta menguatkan mutu dan kualitas kepengasuhan...


JAKARTA  - Dalam rangka meneguhkan upaya melahirkan murabbi asrama yang profetik profesional serta menguatkan mutu dan kualitas kepengasuhan, Sekolah Dai Ciomas Bogor menjadi peserta dalam acara Workshop Murabbi Asrama Perguruan Tinggi & Ma'had 'Aly Hidayatullah se-Indonesia.

Acara yang bertajuk "Menjadi Murabbi yang Profetik dan Profesional" ini digelar di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jalan Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jakarta, dibuka Rabu (2/8/2023).

Acara yang berlangsung selama 5 hari ini dipesertai oleh pengasuh (murabbi) dari 9 Perguruan Tinggi Hidayatullah (PTH), 2 Ma’had Aly, 2 Sekolah Dai dan Pesmadai. Dari Sekolah Dai Bogor mengutus langsung KetuaSekolah Dai Ciomas Bogor Ust. Saepudin Abdullah, Lc.

Dalam acara pembukaan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. Nashirul Haq, MA, mengatakan peran murabbi yang profetik dan profesional bukan hal mudah sehingga menuntut keteguhan usaha dan kuatnya kesungguhan. 

"Ini berat sekali, ngeri ngeri sedap ini. Profetik profesional. Tetapi, paling tidak, ini sudah tertuang dalam misi dan Pedoman Dasar Organisasi kita untuk menyelenggarakan pendidikan, dakwah, ekonomi dan lain lain, secara profetik dan profesional," katanya. 

Karenanya, masih dalan sambutannya, pria yang karib disapa UNH ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Departemen Kepesantrenan atas ikhtiar meneguhkan upaya tersebut salah satunya dengan meggelar workshop ini.

"Ini sangat penting untuk pengasuh murabbi nasional. PTH harus berbeda, kalau PTH selama ini sudah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka sekarang semakin dikuatkan dengan kepesantrerenan dan perkaderan," katanya. 

Dengan adanya muatan kepesantrenan dan perkaderan dalam penyelenggaraan PTH dan Ma'had 'Aly Hidayatullah, jelas UNH, hal ini akan menjadi model tersendiri untuk lahirnya generasi terdidik yang siap berkhidmat untuk agama, bangsa, dan negara.

"Alumni perguruan tinggi memang disiapkan. Ini sangat penting, karenanya, kita melibatkan perkaderan dan kepesantrenan sebagai tulang punggung yang bertanggungjawab terhadap keberadaan dan peran penting murabbi," katanya.

Ia kembali menegaskan bahwa menjalankan pekerjaan sebagai murabbi merupakan hal yang tak mudah, demikian pula dalam melahirkan murabbi yang memiliki karakter utama. 

Tiga Peran Utama

Lebih lanjut, menurut UNH, secara idealitas, seorang murabbi sekurang kurangnya memiliki 3 peran utama yang harud dijalankan yaitu sebagai muaddib, muallim, dan mudabbir. 

Sebagai muaddib, pengasuh hendaknya menjadi penegak dan penanam adab kapan dan dimanapun ia berada. Sebagai muallim, pengasuh berperan sebagai pengajar yang mecurahkan hati, pikiran, dan doanya untuk anak didiknya. 

Berikutnya, sebagai mudabbir, yakni seorang pengasuh asrama menjadi mentor, sebagai coach, atau trainer yang mampu menemukan kemampuan serta membentuk skil anak didiknya. 

"Tujuannya adalah profetik dan profesional," kata UNH seraya menjelaskan ihwal pengertian sederhana kedua istilah tersebut. 

Dia menjelaskan, profetik maknanya adalah murabbi yang bersifat "kenabian", hal ini sebagaimana spirit dalam Al Quran surah Al Jumuah ayat 2. Murabbi, yakni, pendidik yang memilikui jiwa kerasulan dimana ia dengan sepenuh hati mencurahkan segala perhatian, pikiran, dan tenaganya untuk dakwah Islam sebagai jalan kebahagiaan hakiki. 

Sementara profesional, terang UNH, adalah melakukan sesuatu secara sempurna dan tepat yang bukan hanya berlandaskan pada idealisme atau hal yang bersifat normatif. 

Demikian pula, nilai profesional yakni menjalankan tugas dengan sebaik baiknya, ikhtiar kedisiplinannya, etos kerjanya, ketekunan, dan ketepatannya dalam melakukan segala hal.

Betapapun berat mengemban amanah kemurabbian ini, namun ia hendakmya terus diupayakan, karena ia menawarkan kemenangan dan kebahagiaan. "Kemurabbian ini menuntun pada semua kebaikan bahkan sampai pada kebersihan lingkungan seperti memungut sampah," tandasnya.

Hadir juga pada kesempatan pembukaan acar ini Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah Ust. Akib Junaid Kahar (Cella Ulu) dan Anggota Dewan Murabbi Pusat Ust. Zainuddin Musaddad. 

Tampak pula unsur DPP Hidayatullah lainnya yaitu Wakil Sekretaris Jenderal I Ust. Dr. Abdul Ghaffar Hadi, Ketua Departemen Kepesantrenan DPP Hidayatullah KH. Muhammad Syakir Syafi'i, Ketua Departemen Perkaderan Muhammad Shaleh Utsman S.S, M.I.Kom, Ketua Deprtemen Ristek Dikti Ust. Dr. Miftahuddin, Ketua Departemen Dikdasmen Ust. Dr. Nanang Nurpatria, dan juga Ketua Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako) Gerakan Pramuka Hidayatullah Kak Syarif Daryono.*/Yacong B. Halike

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri