Dakwah Kemanusiaan di Tengah Darah Muslim Sudan
Kekejaman kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di Sudan, dengan dukungan asing, menambah catatan hitam sejarah umat manusia. Ribu...
Kekejaman kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di Sudan, dengan dukungan asing, menambah catatan hitam sejarah umat manusia. Ribuan warga sipil tewas yang umumnya muslim, terutama perempuan dan anak-anak. Dunia berisik di media, tapi sunyi dalam aksi.
Islam menolak segala bentuk kezaliman. QS. Al-Ma’idah [5]:32 menegaskan:
“Barangsiapa membunuh satu jiwa tanpa alasan yang benar, maka seakan-akan ia telah membunuh seluruh manusia.”
Dakwah kemanusiaan adalah inti dari risalah Islam. Rasulullah ï·º menegakkan keadilan bukan hanya bagi Muslim, tapi bagi seluruh makhluk. Ketika umat Islam berdiam diri atas genosida, maka dakwah kehilangan ruh rahmatan lil ‘alamin.
Sudan mengingatkan bahwa pembangunan dunia Islam tidak hanya membutuhkan teknologi, tapi juga solidaritas moral. Persaudaraan global harus dibangun di atas kesadaran tauhid, bahwa penderitaan seorang Muslim di Afrika adalah luka bagi seluruh umat.
Dalam konteks keindonesiaan, bangsa kita yang mayoritas Muslim memiliki tanggung jawab moral untuk bersuara dan berperan. Dakwah sosial harus melampaui batas geografis; ia adalah politik nurani.
Genosida di Sudan adalah ujian kemanusiaan global. Mari dukung PosDai dalam memperluas jaringan dakwah kemanusiaan untuk mendidik, menggerakkan, dan menyatukan nurani umat agar keadilan menjadi nyata di bumi Allah.
















