Peduli Urban Mobility, Posdai Hadirkan Qur'an Learning Center - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Selasa, 22 Juni 2021

Peduli Urban Mobility, Posdai Hadirkan Qur'an Learning Center

YOGYAKARTA - Urban mobility tidak saja tentang masyarakat perkotaan dengan segala hiruk pikuk kesibukan dan mobilitasnya yang tinggi. Denga...


YOGYAKARTA - Urban mobility tidak saja tentang masyarakat perkotaan dengan segala hiruk pikuk kesibukan dan mobilitasnya yang tinggi. Dengan segala fasilitas dan kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini, urban mobility menjadi lifestyle yang menjadi dinamika baru di kota kota besar. 

Dalam pengertiannya yang paling sederhana, urban mobility adalah kondisi dimana masyarakat terutama di perkotaan memiliki mobilitas yang amat tinggi sehingga nyaris dalam kesehariannya tidak bisa lepas dari teknologi dan fasilitas kekinian. 

Fenomena ini, jelas, tidak didemarkasi hanya lazim terjadi di daerah maju atau perkotaan semata, bahkan kini telah menjadi gejala di perkampungan seiring dengan kian mudahnya akses terhadap teknologi, informasi, dan, termasuk transportasi. 

Di saat yang sama, fenomena urban mobility perlu ditopang dengan pembinaan keagamaan yang kuat karena sejalan dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan akses informasi yang luas, hingga hal itu menumbuhkan kesadaran relijiusitas masyarakat perkotaan. 

Yogyakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tentu tak luput dari gejala urban mobility. Itulah kemudian yang mendorong Posdai Yogyakarta mengadakan program pembinaan keagamaan bagi masyarakat terutama pada pengarusutamaan kemampuan baca Al Qur'an. 

Posdai Yogyakarta meluncurkan satu program bernama Qur'an Learning Center (QLC) sebagai episentrum bagi masyarakat yang ingin belajar Al Qur'an tanpa pandang usia. QLC berpusat di Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. 

Gedung yang rencananya akan dibangun 3 lantai itu baru dapat menempati satu lantai saja. Ia juga sekaligus menjadi kantor DPW Hidayatullah DI Yogyakarta dan Posdai. 

Meskipun gedung ini baru dapat digunakan sebagian, namun layanan pendidikan dan pembelajaran Al Qur'an sudah mulai berjalan yang terbuka bagi siapapun yang ingin belajar. 

Ketua Posdai Yogyakarta Ust Mansur Abu Gaza, mengatakan, program pembelajaran ini berjalan setiap hari. Ke depannya jika gedung rampung, pihaknya akan membuka kelas Quran intensif setiap hari mulai pagi hingga malam.

"Kami berharap tempat ini setiap hari ramai dengan pembelajaran Al Qur'an hingga 10 kelompok yang satu kelompok minimal 10 orang. Itu sudah mulai dilakukan. Semangat kami seperti itu untuk kedepannya," kata Ust Mansur. 

Ust Mansur mengatakan, QLC nantinya membuka kelas pembelajaran mulai pagi jam 08 sampai pukul 10 untuk anak. Kemudian ada pembelajaran Quran untuk dewasa. Jam 10 sampai zuhur dilanjutkan kelompok lain. Begitupun selepas zuhur, kelas Quran kembali bergulir hingga asar. 

"Juga selepas Isya dan malam, ada kegiatan belajar mengajar. Harapan kita seperti itu, sehingga masyarakat semakin dekat dengan Al Qur'an," imbuhnya.  

Bakal gedung Quran Learning Center ini berdiri di atas tanah wakaf yang diserahkan sejak kurang lebih 10 tahun lalu. Namun karena mengalami kelangkaan biaya dan keterbatasan sumber daya lainnya, pembangunan mengalami kendala dan akhirnya mandeg. Barulah pada tahun ini, atau tepatnya pada bulan Ramadhan lalu, program pembangunan gedung ini kembali dilanjutkan. 

"Lima tahun lalu sebenarnya sudah mulai dibangun kembali, sekitar 2 tahun kemudian gedung sudah bisa selesai untuk lantai satu," kata Ust Mansur. Dia menambahkan, lantai 3 gedung dakwah diperuntukkan untuk penyelenggaraan program Sekolah Dai.

Saat ini gedung QLC sudah memasuki tahap pemasangan 18 tiang dan pengecoran lantai 3 yang luasnya 150m serta pemasangan dinding dengan luas 690 meter persegi. 

"Alhamdulillah pada akhir Ramadhan 1442 anggaran tahap satu dan dua sudah terpenuhi yang berasal dari donasi jamaah Ngaji Online Subuh Posdai Yogyaakrta," kata Ust Mansur seraya menambahkan saat ini sudah memasuki tahap pemasangan dinding gedung.

"Mohon doa dari sahabat semua semoga Allah mudahkan untuk bisa menyelesaikan pembangunan QLC ini sampai selesai lantai tiga dengan total anggaran sekitar 610 juta," kata Ust Mansur menukaska.

Ditambahkan, untuk melayani masyarakat urban mobility dan khalayak muslim secara umum dalam pembelajaran Al Qur'an, Posdai Yogyakarta telah membuka layanan belajar ngaji online selepas shubuh yang disiarkan secara live streaming dan prime time.(ybh/hio)

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri