Dai Mengabdi Ustadz Deprin Ajarkan Al Qur'an dan Didik Anak anak Muallaf Fatumarando - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Senin, 05 Februari 2024

Dai Mengabdi Ustadz Deprin Ajarkan Al Qur'an dan Didik Anak anak Muallaf Fatumarando

PAGI itu, puluhan anak anak sudah berkumpul di tepian bebatuan Sungai Bongka, Desa Salubiro, Fatumarando, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten ...


PAGI itu, puluhan anak anak sudah berkumpul di tepian bebatuan Sungai Bongka, Desa Salubiro, Fatumarando, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Mereka akan belajar mengaji, mengeja Al Qur'an mulai alif-ba-tsa. 

Begitulah aktifitas sehari hari yang dilakoni Ustadz Deprin bersama sang istri. Deprin membina muallaf melalui kajian Alquran dan pendidikan nonformal yang mencakup eksplorasi aksara Latin. 

Dalam beberapa kali kesempatan, usai kegiatan belajar, biasanya ditutup dengan makan makan bersama. Selingan ini untuk semakin menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Dalam mensosialisasikan ajaran Islam, Ustadz Deprin tetap berupaya menanamkan pentingnya persatuan dan pemahaman yang mendalam terhadap permadani budaya lokal. 

Prinsip panduan dakwah Deprin merangkum komitmen yang tak tergoyahkan dalam mengamalkan iman dan menjadi teladan bagi saudara dan keluarga.

"Semoga anak anak mualaf pedalaman Suku Ta Wana bisa istiqamah dalam mengamalkan agama dan bisa menjadi contoh bagi saudara dan keluarganya," kata Ustadz Deprin dalam obrolan dengan Posdai, beberapa waktu lalu.

Upaya altruistik Ustadz Deprin terungkap di Desa Salubiro, sebuah kampung pedalaman bak permadani yang ditenun dengan benang keberagaman di Dusun Fatumarando. 

Di sini, dalam lanskap hijau Kacamatan Bungku Utara, upaya pedagogi Deprin melampaui ajaran agama tradisional hingga merangkul nuansa aksara Latin. 

Pendekatan multifaset ini mencerminkan komitmennya untuk memberdayakan muallaf tidak hanya dengan pengetahuan spiritual tetapi juga literasi fungsional.

Dalam misi suci dakwah Islam, Ustadz Deprin menavigasi struktur halus budaya lokal dengan kemahirannya, menekankan hubungan simbiosis antara iman dan identitas komunal. 

Kiat dakwah yang dilakukan Depri juga berkisar pada membina persatuan dan memupuk pemahaman mendalam tentang kekayaan mosaik budaya yang menyelimuti masyarakat.

Etos yang memandu ikhtiar Ustadz Deprin bergema dalam mantra ketabahan dalam menjalankan ibadah, menjadi mercusuar inspirasi bagi saudara dan keluarga besar. 

Bagi Deprin, pengabdian terhadap konsistensi dalam ketaatan beragama ini berfungsi sebagai pedoman, membimbing orang lain menuju jalan teladan yang benar.

Dalam kaleidoskop Salubiro, Ustadz Deprin tampil bukan sekadar sebagai pembimbing agama, melainkan sebagai pelayan budaya yang menjembatani ranah keimanan dan tradisi. Dampaknya bergema tidak hanya di dalam tembok suci pembelajaran namun juga di seluruh jalinan ikatan kekeluargaan dan komunal.

Ketika mendalami penuturan Ustadz Deprin, kita menyingkap mosaik hikmah dan pencerahan, yang terjalin secara rumit dalam jalinan keberadaan Salubiro. Warisannya melampaui individu hingga mencakup kolektif, di mana gaung ajarannya terus bergema hingga ke perbukitan dan lembah di Morowali Utara.

Dalam perjalanan dakwah Ustadz Deprin, kita merasakan pertemuan komitmen spiritual dan apresiasi budaya, sebuah titik temu yang melahirkan hidup berdampingan secara harmonis dalam keberagaman bentang alam Sulawesi Tengah. 

Dedikasi Ustadez Deprin menjadi bukti kekuatan pendidikan yang abadi, memupuk jalinan benang iman dan pengetahuan yang terjalin indah. (ybh/pos)





Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri