Menjadikan Dakwah sebagai Gerakan Utama - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Sabtu, 03 Februari 2024

Menjadikan Dakwah sebagai Gerakan Utama

  DAKWAH , sebagai suatu bentuk penyampaian ajaran dan nilai-nilai agama Islam, memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan moral ma...

 
DAKWAH
, sebagai suatu bentuk penyampaian ajaran dan nilai-nilai agama Islam, memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan moral masyarakat. 

Sebagai gerakan utama, dakwah tidak hanya menjadi kewajiban agama tetapi juga sebuah misi untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Dakwah bukan hanya sebatas ceramah dan penyebaran ajaran agama. Ia menjadi kunci untuk membentuk individu dan masyarakat yang berakhlak dan bertanggung jawab. Pertama tama, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang esensi dakwah dalam kehidupan sehari-hari.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulang orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104)

Apa Itu Dakwah?

Dakwah bukanlah sekadar upaya menyebarkan ajaran ajaran Islam sebagai prinsip hidup, melainkan sebuah perjalanan untuk membentuk kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai spiritual Islam. Definisi ini menjadi landasan bagi peran dakwah dalam mendukung kehidupan bermasyarakat.

Dalam perspektif manhaj Hidayatullah, dakwah memiliki tujuan jelas yaitu melahirkan masyarakat yang berperadaban Islam yang ditempuh tidak hanya terbatas pada satu pola. 

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“Katakanlah (Hai Muhammad): ‘Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah (mengajak kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik’ (QS. Yusuf: 108)

Seiring perkembangan zaman, pola dakwah yang dilakukan tidak saja dengan metode ceramah tetapi juga dapat melalui kuliah, buku, media sosial, atau bahkan perbuatan sehari-hari. 

Artinya, gerakan dakwah dapat mencapai beragam bentuk dan audiens dengan tetap berlandas pada nilai metode Sistematika Wahyu. Pemahaman tentang variasi ini membuka pintu menuju strategi dakwah yang lebih efektif.

Relevansui dakwah ini menjadi penting, sebab, dakwah tidak hanya menyentuh individu; ia juga memiliki dampak signifikan pada struktur kehidupan yang dapat membentuk masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

Tantangan Dakwah di Era Modern

Di era modern, tantangan dakwah semakin kompleks. Teknologi dan perubahan budaya membawa tantangan baru, dan pemahaman ini penting untuk menciptakan strategi dakwah sebagai gerakan utama yang relevan dan efektif.

Menjadikan dakwah sebagai gerakan utama bukan hanya tugas para dai; ini adalah panggilan untuk seluruh individu dan komunitas muslim. 

Di tengah gejolak teknologi, dakwah harus ikut melangkah. Pemanfaatan teknologi modern dapat menjadi kunci untuk mencapai audiens yang lebih luas dan efektif. Mari telaah cara teknologi memengaruhi dan memperkaya dakwah.

Era digital membuka pintu baru bagi dakwah. Dari media sosial hingga platform streaming, kita akan menjelajahi bagaimana dakwah dapat mengikuti tren teknologi untuk mencapai khalayak dengan cara yang lebih personal.

Disamping itu, dakwah Islam sejatinya tidak hanya tentang urusan spiritual; ia juga berkaitan erat dengan kesejahteraan sosial. Disinilah kita berharap agar kontribusi dakwah dalam menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan semakin dapat dirasakan.

Selain itu, merawat persatuan dan soliditas menjadi amat penting. Melalui kerjasama antar-organisasi dakwah, gerakan ini dapat mencapai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pertama tama yang harus dibangun adalah kepercayaan. 

Kepercayaan adalah fondasi utama dalam dakwah dengan strategi untuk membangun kepercayaan dalam komunitas dan melibatkan lebih banyak individu dalam gerakan dakwah.

Demikian pula soal audiens dakwah. Mengenal audiens dakwah adalah langkah awal untuk menciptakan hubungan yang kuat karena pemahaman tentang psikologi audiens dapat membimbing strategi komunikasi yang lebih baik.

Akhirnya, dengan memfokuskan dakwah sebagai gerakan utama, kita membuka pintu untuk perubahan positif yang lebih besar. Dengan melibatkan seluruh masyarakat dan memanfaatkan teknologi, dakwah dapat menjadi kekuatan pendorong menuju masyarakat yang lebih adil dan harmonis. (ybh/pos)

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri