Momentum Penugasan, KH Nashirul Haq Titip Pesan kepada Wisudawan Sekolah Dai Angkatan 10 - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Selasa, 01 Juli 2025

Momentum Penugasan, KH Nashirul Haq Titip Pesan kepada Wisudawan Sekolah Dai Angkatan 10

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq, MA., memberikan pembekalan dalam acara wisuda dan penugasan lulusan S...


Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq, MA., memberikan pembekalan dalam acara wisuda dan penugasan lulusan Sekolah Dai Ciomas Bogor angkatan ke-10 yang digelar dalam suasana khidmat di Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, Selasa, 5 Muharram 1447 (1/7/2025).

Nashirul menekankan pentingnya iman, ilmu, dan amal sebagai bekal utama para dai dalam menjalankan misi dakwah di tengah masyarakat.

Acara yang berlangsung di Jakarta ini dihadiri oleh para lulusan yang siap ditugaskan sebagai dai di berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Nashirul Haq memantik semangat para wisudawan dengan sebuah pantun yang menggambarkan optimisme membangun negeri dan semangat dakwah:

Mentari pagi bersinar cerah
Burung berkicau menyambut hari
Bersama dai kita melangkah
Membangun negeri dengan hati berseri

Nashirul kemudian memperkenalkan konsep “2i1A” – bukan tipe ponsel keluaran terbaru, melainkan singkatan dari iman, ilmu, dan amal. Ketiga pilar ini, menurutnya, adalah fondasi yang harus dimiliki setiap dai untuk menjalankan tugas mulianya.

Pilar Utama Dakwah

Nashirul menjelaskan bahwa seorang dai harus memiliki keimanan yang kokoh kepada Allah SWT, menjadi pembelajar sepanjang hayat, dan senantiasa beramal dengan tindakan nyata.

Untuk memperkuat pesannya, Nashirul mengaitkan konsep ini dengan Surah Al Muddassir ayat 1-7.

Nashirul memaparkan bahwa surah ini merupakan seruan langsung kepada Nabi Muhammad SAW untuk memulai dakwah dengan penuh keberanian dan keikhlasan.

Ayat pertama, “Wahai orang yang berselimut,” menurutnya, adalah panggilan untuk bangkit dari kenyamanan dan memulai perjuangan. Ayat kedua memerintahkan untuk memberi peringatan, yang menjadi esensi tugas seorang dai.

Lalu, ayat ketiga, “Dan Tuhanmu, maka besarkanlah,” menegaskan bahwa tujuan utama dakwah adalah mengagungkan Allah, bukan mencari popularitas pribadi.

Ayat keempat dan kelima mengajarkan pentingnya menjaga kesucian diri dan menjauhkan diri dari segala bentuk kemusyrikan atau najis.

Ayat keenam mengingatkan untuk tidak mengharapkan imbalan duniawi, sementara ayat ketujuh menekankan kesabaran dalam menjalani dakwah demi rida Allah. “Dakwah harus berorientasi pada keikhlasan dan pengagungan Allah semata,” jelas Nashirul.

Keteladanan Lebih Utama dari Ucapan

Nashirul menegaskan bahwa dakwah yang efektif tidak hanya bergantung pada lisan, tetapi juga pada perbuatan.

“Bahasa perbuatan itu lebih fasih, lebih menyentuh, dan berkesan daripada bahasa lisan,” katanya.

Ia mengisahkan pendekatan Ustadz Abdullah Said, pendiri Hidayatullah, yang kerap memindahkan kader dai yang mulai populer ke wilayah baru. Langkah ini diambil agar para dai tetap fokus pada misi mengagungkan Allah, bukan membesarkan nama pribadi.

“Ketika berdakwah, adik-adik mungkin akan mendapatkan popularitas, akan besar namanya. Tapi yang paling menjadi tujuan utama adalah membesarkan Allah Ta’ala,” tegas Nashirul.

Ia menambahkan bahwa keteladanan seorang dai dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi cerminan nilai-nilai Islam yang lebih kuat dibandingkan kata-kata.

Metodologi Dakwah yang Relevan

Selain iman, ilmu, dan amal, Nashirul juga menyoroti pentingnya metodologi dakwah yang tepat. Menurutnya, pendekatan dakwah harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. “Pendekatan dakwah itu perlu dengan berbagai cara,” ujarnya.

Menurutnya, fleksibilitas dalam metode, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai Islam, menjadi kunci keberhasilan seorang dai di lapangan.

Mengakhiri pembekalannya, Nashirul menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Ia berharap para lulusan mampu menjadi teladan di masyarakat dan menjalankan tugas dakwah dengan penuh tanggung jawab.

“Selamat kepada adik-adik semua, semoga mendapatkan keberkahan tanpa batas. Semoga Allah membalas dedikasinya, perjuangannya, dan pengorbanannya (PosDai) untuk melahirkan dai tangguh dan hebat,” tandasnya.*/

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri