PosDai Dukung Touring Peradaban BHI, Dakwah Menyatu dengan Kebersamaan
Klub motor Bikers Hidayatullah Indonesia (BHI) sukses melaksanakan Touring Peradaban selama tiga hari, 19–21 September 2025. Kegiatan ini me...
Klub motor Bikers Hidayatullah Indonesia (BHI) sukses melaksanakan Touring Peradaban selama tiga hari, 19–21 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Semarak Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 20–23 Oktober 2025.
Rute Touring Peradaban dimulai dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menuju Mamuju, Sulawesi Barat. Rombongan BHI Sulawesi Selatan berangkat dari Makassar pada Jumat siang dengan puluhan motor besar, menempuh perjalanan darat, dan tiba di Mamuju pada Sabtu dini hari.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Barat, Ustadz Mardhatillah, bersama jajaran pengurus.
“Kami sangat bersyukur mendapat kunjungan dari BHI Sulsel, sesuatu yang membuat kami bahagia dan penuh semangat,” ungkap Ustadz Mardhatillah di hadapan peserta touring.
Agenda touring diisi dengan kegiatan silaturahim, di antaranya ngopi bersama pengurus DPW Hidayatullah Sulbar. Rombongan juga diajak city touring untuk mengenal lebih dekat wajah Kota Mamuju sebagai salah satu pusat dakwah dan pendidikan Hidayatullah di Sulawesi Barat.
Puncak kegiatan berlangsung di Pantai Tapandullu. Di kawasan pantai yang menjadi ikon wisata Mamuju itu, para peserta melaksanakan Tudang Sipulung—tradisi musyawarah khas Sulawesi—untuk membahas arah dan masa depan organisasi BHI.
Forum tersebut digunakan untuk melakukan evaluasi perjalanan organisasi, menyusun program kerja, serta merumuskan strategi pengembangan BHI sebagai sayap komunitas Hidayatullah.
Touring Peradaban disiapkan sebagai sarana memperkuat ukhuwah dan konsolidasi internal menjelang Munas VI Hidayatullah. Bagi BHI, touring ini tidak hanya sekadar perjalanan lintas daerah, tetapi juga momentum membangun kesolidan, kebersamaan, serta jaringan komunikasi antarpengurus dan anggota.
Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) turut mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan dakwah dan ukhuwah Islamiyah. Dukungan PosDai menjadi wujud komitmen kolaborasi antarorganisasi di lingkungan Hidayatullah yang saling menguatkan.
Kegiatan seperti Touring Peradaban memiliki arti strategis. BHI bersama PosDai menunjukkan bahwa dakwah tidak terbatas pada mimbar, tetapi juga dapat diwujudkan melalui berbagai ruang kebersamaan, termasuk hobi dan komunitas. Inilah bentuk dakwah yang hidup, menyatu dengan realitas masyarakat.
Dalam suasana penuh keakraban, para bikers menegaskan komitmen untuk menjadikan BHI sebagai wadah produktif, tidak hanya dalam menyalurkan hobi bermotor, tetapi juga dalam kontribusi nyata pada dakwah, sosial, dan penguatan ukhuwah. Touring ini menjadi ruang pembelajaran kepemimpinan, kekompakan, dan kerja tim yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan organisasi di masa depan.
“BHI harus menjadi pelopor semangat ukhuwah, soliditas, dan kontribusi nyata. Touring Peradaban ini adalah simbol kebersamaan kita untuk terus bergerak dan berkontribusi,” ujar salah satu koordinator BHI Sulsel di sela-sela acara.
Kegiatan ditutup dengan silaturahim bersama tokoh masyarakat setempat, termasuk Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Barat dan sejumlah anggota DPRD Sulbar. Kehadiran para tokoh daerah tersebut menjadi bentuk dukungan moral sekaligus simbol sinergi antara komunitas, organisasi, dan pemangku kebijakan.
Silaturahim ini menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menjaga persatuan, membangun daerah, dan memperkuat ukhuwah di tengah masyarakat. Dukungan yang diberikan para tokoh daerah serta sinergi dengan PosDai menunjukkan bahwa komunitas seperti BHI memiliki arti penting dalam memperluas jejaring dakwah, sosial, dan kebangsaan.
