Menguatkan Dakwah dari Akar dengan Mendukung Guru Ngaji
GURU ngaji adalah fondasi literasi iman masyarakat. Dari merekalah anak-anak pertama kali mengenal Al Qur’an, adab, dan nilai dasar kehidup...
GURU ngaji adalah fondasi literasi iman masyarakat. Dari merekalah anak-anak pertama kali mengenal Al Qur’an, adab, dan nilai dasar kehidupan. Namun di tengah perubahan zaman, tantangan guru ngaji semakin kompleks. Pelatihan berkelanjutan menjadi kebutuhan mutlak agar mereka mampu menjawab tantangan generasi.
Pelatihan guru ngaji bukan hanya soal metode mengajar, tetapi penguatan peran sosial. Guru ngaji hari ini berhadapan dengan anak-anak yang hidup di era digital, dengan tantangan psikologis dan sosial yang berbeda. Tanpa pelatihan, dakwah di tingkat akar rumput berisiko tertinggal.
Dari sudut pembangunan, peningkatan kapasitas guru ngaji adalah investasi karakter bangsa. Literasi Al Qur’an yang baik melahirkan generasi yang berakhlak, disiplin, dan bertanggung jawab. Pelatihan memastikan dakwah tetap relevan tanpa kehilangan esensinya.
Islam mengajarkan pentingnya kualitas dalam pengajaran. Guru ngaji yang terlatih tidak hanya mengajar bacaan, tetapi menanamkan cinta kepada Al Qur’an dan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Mendukung pelatihan guru ngaji berarti menjaga kualitas dakwah dari akar. Mari kita kuatkan pendidikan Qur’ani dengan mendukung Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai), baik secara materi maupun non-materi, agar guru ngaji terus tumbuh sebagai penjaga moral bangsa.
