Armada Dakwah untuk Dai Mengabdi di Bintuni dan Pulau Simeulue - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Kamis, 25 November 2021

Armada Dakwah untuk Dai Mengabdi di Bintuni dan Pulau Simeulue

TELUK BINTUNI - Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) kembali menyalurkan armada dakwah berupa sepeda motor baru kepada 2 orang dai yang menga...


TELUK BINTUNI - Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) kembali menyalurkan armada dakwah berupa sepeda motor baru kepada 2 orang dai yang mengabdi di daerah pedalaman yaitu Ustadz Nasiruddin Albani di Teluk Bintuni, Provinsi Papua, dan Ustadz Hardiansyah di Pulau Simeulue, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Untuk Ustadz Hardiansyah, sepeda motor disalurkan kepaanya pada tanggal 15 November 2021 dan Ustadz Nasiruddin Albani menerima bantuan armada dakwah ini pada tanggal 23 November 2021 di Bintuni.

Di tengah keelokannya yang menawan dengan ragam kekayaan alamnya nan menggoda, kondisi geografis Teluk Bintuni rupanya menjadi tantangan tersendiri sebagai belantara dakwah yang belum sepenuhnya tersentuh. 

Itulah tantangan yang kini dihadapi Ustadz Nasiruddin Albani. 

Alih alih menikmati masa remaja dengan berpesta dan bersenang senang bareng teman teman tongkrongan, anak muda 22 tahun kelahiran Timika ini malah memilih menepi menjadi dai mengabdi di Teluk Bintuni. 

"Ternyata di Bintuni ini tidak kalah dengan tantangan dakwah di Pegunungan Arfak," kata Albani yang pernah bertugas secara rutin menjadi khatib di Pegunungan Arfak, sebuah kabupaten pecahan Manokwari yang berada di ketinggian 2.955 meter dari permukaan laut. 

Jebolan Sekolah Dai Posdai Bogor tahun 2018 ini mengaku kaget saat kali mendapatkan SK penugasan dakwah ke Teluk Bintuni. Selain ia masih asing dengan nama daerah ini, ia pun merasa belum cukup mampu menerima tugas tersebut. 

"Tapi karena ini adalah tugas dakwah menyebarkan Islam rahmatan lil 'alamiin, saya sami'na wa atha'na," kata pria sempat dibesarkan di Karanganyar, Subang ini. 

Kini Albani memulai debut dakwahnya di Teluk Bintuni. Saban waktu ia berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk mengajarkan Al Qur'an. 

Pada 23 November lalu, Albani kian memantapkan gerakan dakwahnya dengan adanya bantuan armada dakwah dari Posdai Pusat. Dengan armada tersebut, mobilitas dakwah Albani pun semakin gencar dan massif. 

"Dengan adanya armada dakwah ini, semakin memudahkan kami untuk berdakwah," katanya. 

Bukan saja di kawasan penanda ujung timur Indonesia yang berada di kawasan kepala burung, Pulau Papua, Posdai sebelumnya juga telah mengirimkan armada dakwah untuk dai mengabdi di Pulau Simeulue, Aceh. 

Sejak armada dakwah diterima pada tanggal 15 November 2021, Ustadz Hardiansyah yang mengabdi di kawasan kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh ini langsung tancap gas. 

"Semoga selalu istiqamah dan dan terimakash telah menyentuh kami yang beada di daerah terpencil," Hardiansyah.

Karena posisi geografisnya yang berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, praktis dakwah Hardiansyah pun dengan mengitari satu titik ke titik lainnya di Simeulue. 

Dengan armada yang ada, Hardiansyah pun relatif semakin mudah melakukan pembinaan keagamaan seperti baca tulis Al Qur'an, taklim, dan lain sebagainya.

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri