Dakwah sebagai Energi Pembangunan Bangsa - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

26 September 2025

Dakwah sebagai Energi Pembangunan Bangsa

DAKWAH dalam Islam tidak pernah berdiri terpisah dari pembangunan bangsa. Sejak awal peradaban Islam, dakwah selalu menjadi kekuatan moral ...

DAKWAH
dalam Islam tidak pernah berdiri terpisah dari pembangunan bangsa. Sejak awal peradaban Islam, dakwah selalu menjadi kekuatan moral yang menuntun umat menuju perbaikan, baik pada level spiritual, sosial, maupun politik. 

Dalam konteks kita di Indonesia yang plural, dakwah memiliki peran strategis untuk merawat kerukunan, menumbuhkan kesadaran kebangsaan, sekaligus membangun peradaban. Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) hadir dengan misi tersebut, yaitu menjadikan dakwah sebagai energi utama pembangunan bangsa.

Allah Ta'ala dalam seruannya menegaskan dalam firman-Nya: 

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِۗ

“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran [3]: 110). 

Ayat ini tidak hanya berbicara tentang identitas, tetapi juga tanggung jawab umat. Menjadi umat terbaik berarti memikul amanah dakwah sebagai instrumen perubahan sosial yang membawa kebaikan bagi bangsa dan kemanusiaan.

Jika kita menelaah lebih dalam, dakwah adalah proyek peradaban. Ia bukan hanya menyangkut ritual ibadah, melainkan juga tata nilai, etika publik, dan arah pembangunan. 

PosDai memahami bahwa pembangunan bangsa tidak cukup dengan infrastruktur fisik. Jalan raya, jembatan, dan gedung hanya akan bermakna bila manusia yang melintasinya memiliki integritas, kejujuran, dan keimanan. Inilah dimensi yang diisi oleh dakwah.

Para dai PosDai tersebar di pelosok nusantara. Mereka mengandi di pedalaman Kalimantan, pegunungan Papua, pesisir Sulawesi, hingga daerah-daerah terpencil di Maluku. Mereka hadir tidak hanya sebagai penceramah, tetapi juga sebagai guru, konselor keluarga, mediator sosial, bahkan penggerak ekonomi lokal. Di tangan mereka, dakwah berubah menjadi kekuatan pembangunan berbasis masyarakat.

Pembangunan yang bertumpu pada dakwah menekankan perubahan manusia dari dalam. Hal ini sesuai dengan firman Allah: 

 اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Ayat ini menegaskan prinsip pembangunan yang menegaskan manusia adalah subjek, bukan sekadar objek. Dai PosDai menjalankan ayat ini dengan cara membangun kesadaran, menghidupkan keimanan, dan memupuk etos kerja masyarakat.

Tantangan bangsa hari ini begitu kompleks. Kita menghadapi kejahatan korupsi, degradasi moral, kesenjangan sosial, dan arus globalisasi yang seringkali mengikis jati diri. 

Menghadapi itu semua, dakwah harus menjadi benteng nilai. PosDai berupaya membangun basis masyarakat yang kuat dalam iman dan ilmu, agar bangsa ini tidak kehilangan arah dalam perjalanan modernitas.

Denggan demikian, kita perlu terus terlibat dalam dakwah sebagai energi pembangunan bangsa. PosDai dengan segala keterbatasannya telah membuktikan bahwa dai bukan hanya “penyampai khutbah”, tetapi “arsitek sosial” yang menata fondasi masyarakat. 

Mari kita dukung mereka. Dukungan itu bisa berupa doa, tenaga, jejaring, ilmu, bahkan materi. Dukungan kita adalah investasi untuk Indonesia yang lebih beradab, beriman, dan bermartabat.

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri