Meneguhkan Dakwah Ditengah Masyarakat Urban - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

18 November 2025

Meneguhkan Dakwah Ditengah Masyarakat Urban

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada 2025, 57,4% penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan, dan angka ini terus naik seir...

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada 2025, 57,4% penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan, dan angka ini terus naik seiring ekspansi ekonomi wilayah metropolitan. Urbanisasi menjadi penanda modernitas, tetapi juga menimbulkan dilema sosial seperti lahirnya kesenjangan, kemacetan, kriminalitas, serta melemahnya solidaritas antarwarga.

Data Bappenas (2025) mencatat bahwa urban poverty masih mencapai 12,8% di beberapa kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Makassar. Di sisi lain, Indeks Kebahagiaan 2024 menunjukkan penurunan di wilayah perkotaan padat. Fenomena ini menunjukkan bahwa pembangunan fisik tidak otomatis menghadirkan kesejahteraan batin.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengingatkan kita dalam firman-Nya yang Agung:

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِۗ

"Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan"

Al Qur'an surah Al-Qashash [28] ayat 77 ini dengan jelas sekali menegaskan keseimbangan antara materialitas dan moralitas. Urbanisasi tanpa iman melahirkan kehampaan sosial. Kota mungkin akan menjadi padat tapi sunyi dari kasih. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seseorang beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dakwah perkotaan (urban da‘wah) diperlukan untuk menanamkan etika sosial di tengah ritme cepat kota modern. Ketika ruang publik dipenuhi individualisme dan kompetisi, dai perlu menghidupkan nilai empati, amanah, dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks pembangunan, ini berarti menciptakan “pembangunan berjiwa”, bukan hanya pembangunan beton.

PosDai dapat berperan melalui dakwah komunitas seperti mendampingi pekerja informal, memfasilitasi program masjid perkotaan, serta memperkuat solidaritas warga. 

Tentu saja ini menjadi penting, sebab, pembangunan Indonesia yang sejati tidak diukur dari jumlah gedung tinggi, tetapi dari kokohnya ikatan moral antarpenduduk. Urbanisasi tanpa nilai akan melahirkan kota-kota tanpa jiwa. 

Mari dukung PosDai dalam memperluas dakwah perkotaan serta membantu masyarakat menemukan kembali kehangatan sosial dan tanggung jawab spiritual di tengah hiruk-pikuk modernitas. Dukungan Anda — dana, tenaga, dan doa — adalah napas bagi dakwah yang memanusiakan kota.

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri