Memulihkan Kesehatan Mental Pasca Bencana, Dakwah sebagai Terapi Kejiwaan Umat - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

16 Desember 2025

Memulihkan Kesehatan Mental Pasca Bencana, Dakwah sebagai Terapi Kejiwaan Umat

KETIKA bencana melanda, yang rusak bukan hanya rumah dan infrastruktur, tetapi juga jiwa manusia. Kesehatan mental masyarakat pasca bencana...

KETIKA
bencana melanda, yang rusak bukan hanya rumah dan infrastruktur, tetapi juga jiwa manusia. Kesehatan mental masyarakat pasca bencana adalah isu besar yang sering luput dari prioritas. 

Banyak korban yang mengalami ketakutan berkepanjangan, kehilangan motivasi hidup, hingga trauma yang menghambat fungsi sosial mereka. Di sinilah peran dakwah menemukan makna kemanusiaannya yang paling mendalam.

Dakwah memiliki dimensi penyembuhan (syifa) yang dapat menjadi kekuatan terapi psikologis. Dalam tradisi Islam, sabar, tawakal, dzikir, dan doa adalah instrumen pemulihan spiritual yang mampu menguatkan mental korban bencana. 

Dai yang hadir di tengah masyarakat sudah tentu tidak hanya menyampaikan nasihat agama, tetapi juga mendampingi secara emosional, memberi rasa aman, dan menanamkan kembali harapan.

Penting untuk dipahami bahwa pemulihan mental bukan hanya urusan psikolog, tetapi urusan seluruh ekosistem sosial. Dan dai adalah bagian penting dari ekosistem itu. 

Mereka memahami kultur masyarakat, memiliki kedekatan emosional, dan dipercaya sebagai figur yang membawa keteduhan. Melalui pendekatan dakwah, korban dapat kembali mengenali makna hidup, menerima takdir, dan bangkit dari keterpurukan.

Indonesia sebagai negara rawan bencana membutuhkan model pemulihan terpadu yang tidak hanya mengandalkan intervensi medis, tetapi juga spiritual. Banyak riset menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh signifikan terhadap ketahanan mental individu dalam menghadapi trauma. Dakwah yang penuh empati menjadi jembatan antara rehabilitasi fisik dan penyembuhan batin.

Di posko-posko pengungsian, dai dapat memimpin majelis kecil dzikir, doa bersama, dialog keagamaan, hingga kegiatan positif untuk anak-anak. 

Aktivitas ini tidak hanya mengurangi kecemasan, tetapi juga membangun kembali kohesi sosial. Ketika masyarakat bersatu dalam doa dan saling menguatkan, proses pemulihan menjadi lebih cepat dan menyeluruh.

Penyembuhan pasca bencana bukan hanya tentang membangun kembali rumah, tetapi membangun kembali jiwa. Dakwah sebagai terapi spiritual dapat memulihkan harapan dan ketenangan masyarakat yang terluka.

Untuk memastikan dakwah seperti ini terus hadir di setiap bencana, kita membutuhkan dai yang siap terjun dan diberdayakan. Mari dukung Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai), baik materi maupun non materi, demi pemulihan batin dan fisik masyarakat Indonesia. (nun/pos)

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri