PosDai dan Literasi Qur’an sebagai Fondasi Masa Depan Indonesia - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

12 Desember 2025

PosDai dan Literasi Qur’an sebagai Fondasi Masa Depan Indonesia

Di era modern ketika teknologi berkembang pesat, masih ada satu persoalan mendasar yang harus menjadi perhatian serius bangsa, yakni buta ak...

Di era modern ketika teknologi berkembang pesat, masih ada satu persoalan mendasar yang harus menjadi perhatian serius bangsa, yakni buta aksara Al Qur’an. Fenomena ini tidak hanya terjadi di daerah pelosok, tetapi juga di kota-kota besar. 

Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan besar antara kemajuan material dan kemajuan spiritual. Padahal, dalam konteks Indonesia yang mayoritas Muslim, kemampuan membaca Al Qur’an bukan sekadar ritual ibadah, tetapi fondasi pembentukan karakter dan identitas moral masyarakat.

Urgensi pemberantasan buta aksara Al Qur’an berkaitan langsung dengan kualitas generasi masa depan. Al Qur’an tidak hanya mengajarkan bacaan, tetapi nilai-nilai kehidupan yang mencakup etika, disiplin, tanggung jawab, dan kearifan dalam mengambil keputusan. 

Ketika generasi muda tidak mengenal Al Qur’an, mereka berisiko kehilangan kompas moral di tengah arus globalisasi yang penuh distraksi.

Persoalan buta aksara Al Qur’an juga berhubungan erat dengan ketimpangan pendidikan. Banyak keluarga di daerah terpencil tidak memiliki akses guru ngaji atau fasilitas pendidikan dasar Al Qur’an. 

Di sisi lain, masyarakat urban sering terjebak dalam kesibukan sehingga mengabaikan pendidikan agama anak-anaknya. Jika kondisi ini dibiarkan, Indonesia dapat menghadapi krisis nilai yang berdampak pada etika publik, kerukunan sosial, dan mentalitas generasi muda.

Program pemberantasan buta aksara Al Qur’an harus dilakukan secara sistematis. Tidak cukup hanya dengan membuka kelas mengaji, tetapi harus melibatkan dukungan masyarakat, pemberdayaan guru ngaji, penyediaan sarana pembelajaran, serta pelatihan dai untuk memastikan kualitas pengajaran. Gerakan nasional literasi Qur’ani harus menjadi bagian dari agenda pembangunan karakter bangsa menuju 2045.

Dai memiliki peran strategis dalam gerakan ini. Mereka adalah ujung tombak literasi Qur’an di komunitas, baik di masjid, sekolah, maupun rumah-rumah penduduk. Dengan pendekatan yang hikmah dan penuh kesabaran, dai dapat menyentuh hati masyarakat untuk kembali menyadari pentingnya kedekatan dengan Al Qur’an.

Pemberantasan buta aksara Al Qur’an bukan hanya proyek pendidikan, tetapi investasi peradaban. Bangsa ini membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan berkarakter Qur’ani. 

Mari bersama menguatkan dakwah literasi Qur’an dengan mendukung Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai), baik materi maupun non materi, agar cahaya Al Qur’an terus menerangi masa depan bangsa. (nun/pos)

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri